Kali ini bukan aku yang menyambut
matahari, tapi aku yang disambut matahari…
Aku kesiangan lagi, dan kali ini
keterlaluan…
Aku kebablasan tidur hingga matahari
telah meninggi…
Aku malu, kecewa dan marah pada diri
sendiri…
Aku telah mengingkari janji…
Yaaa… aku telat bangun lagi, alarm
yang kupasang tidak ada gunanya, meski bunyi berkali-kali aku tak menyadarinya.
Yaaa kebiasaan buruk itu muncul lagi hari ini…
Awalnya aku marah pada diriku
sendiri, namun aku juga menyadari bahwa marah tak akan mengembalikan apapun,
termasuk waktu. Untuk itu aku mencoba memaafkan diri sendiri. Yaaa… aku belajar
untuk memaafkan diri sendiri.
Maaf,
Amarah memang kadang datang tanpa
kita sadari, dia datang dengan berbagai alasan, dan berbagai bentuk, serta dari
berbagai arah. Kadang kita bisa mengontrolnya, namun kadang pula kita dikuasai
oleh amarah.
Satu yang bisa melawan amarah yaitu
Maaf.
Maaf menjadi air jika marah sedang
membara, karena itu jika bertemu maaf, kita akan merasa sejuk.
Beberapa tips memaafkan yang kudapat
dari blog-blog yang kukunjungi.
“Ketika marah kepada seseorang dan kamu susah memaafkannya,
kata nenek saya, bayangkan dia sebagai seorang anak kecil. Jauh lebih mudah
memaafkan seorang anak kecil ketimbang orang dewasa.” Aan Mansyur
“Ngaca deh!!!!Kalo salah,
kita pun ingin dimaafkan dengan tulus. Maka lakukanlah hal yang sama pada orang
lain.” Juma
“Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kalifornia, orang
yang mudah memaafkan terbukti memiliki kondisi fisik ang lebih sehat.” Tips sehat (jadi kalau mau lebih sehat, yok memaafkan.. ^^)
“Cobalah untuk mengingat kebaikan atau bantuan yang pernah
dilakukan pada anda, karena jika anda hanya mengingat kesalahan yang telah
diperbuat, itu akan menambah kekesalan dalam diri anda. Jika mungkin anda
mendapatkan perlakuan dari orang tidak dikenal, stay to
positive thinking.” Andy febrian
Mari kita belajar memaafkan... ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar