Sabtu, 20 Oktober 2012

Memaafkan


Kali ini bukan aku yang menyambut matahari, tapi aku yang disambut matahari…


Aku kesiangan lagi, dan kali ini keterlaluan…
Aku kebablasan tidur hingga matahari telah meninggi…
Aku malu, kecewa dan marah pada diri sendiri…
Aku telah mengingkari janji…


Yaaa… aku telat bangun lagi, alarm yang kupasang tidak ada gunanya, meski bunyi berkali-kali aku tak menyadarinya. Yaaa kebiasaan buruk itu muncul lagi hari ini…

Awalnya aku marah pada diriku sendiri, namun aku juga menyadari bahwa marah tak akan mengembalikan apapun, termasuk waktu. Untuk itu aku mencoba memaafkan diri sendiri. Yaaa… aku belajar untuk memaafkan diri sendiri.

Maaf,

Amarah memang kadang datang tanpa kita sadari, dia datang dengan berbagai alasan, dan berbagai bentuk, serta dari berbagai arah. Kadang kita bisa mengontrolnya, namun kadang pula kita dikuasai oleh amarah.

Satu yang bisa melawan amarah yaitu Maaf.

Maaf menjadi air jika marah sedang membara, karena itu jika bertemu maaf, kita akan merasa sejuk.


Beberapa tips memaafkan yang kudapat dari blog-blog yang kukunjungi.


“Ketika marah kepada seseorang dan kamu susah memaafkannya, kata nenek saya, bayangkan dia sebagai seorang anak kecil. Jauh lebih mudah memaafkan seorang anak kecil ketimbang orang dewasa.”  Aan Mansyur

Ngaca deh!!!!Kalo salah, kita pun ingin dimaafkan dengan tulus. Maka lakukanlah hal yang sama pada orang lain.” Juma

“Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kalifornia, orang yang mudah memaafkan terbukti memiliki kondisi fisik ang lebih sehat.” Tips sehat (jadi kalau mau lebih sehat, yok memaafkan.. ^^)

“Cobalah untuk mengingat kebaikan atau bantuan yang pernah dilakukan pada anda, karena jika anda hanya mengingat kesalahan yang telah diperbuat, itu akan menambah kekesalan dalam diri anda. Jika mungkin anda mendapatkan perlakuan dari orang tidak dikenal, stay to positive thinking.” Andy febrian


 Mari kita belajar memaafkan... ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar