Dahulu
kala, ada sebuah negeri yang bernama negeri Taiyo. Penduduk negeri Taiyo sangat
makmur, rajanya sangat dermawan. Dia tidak memberlakukan pajak pada
penduduknya. Karena itu dia sangat dicintai oleh penduduk negeri Taiyo. Sang
Raja memiliki anak, yaitu Pangeran Welix. Tidak jauh berbeda dengan sifat
ayahnya, Pangeran Welix sangat tampan dan baik hati. Banyak putri-putri dari negeri
tetangga yang jatuh cinta padanya.
Salah
satu putri yang jatuh cinta pada pengeran Welix adalah putri Zera dari negeri Kumo.
Namun pangeran Welix tidak menyukai putri Zera meskipun putri Zera cantik.
Karena penolakan pangeran Welix terhadap anaknya putri Zera, Raja Kumo
mengancam Raja Taiyo untuk menghancurkan negerinya.
Semakin
tidak sukalah pangeran Welix kepada putri Zera dan juga ayahnya. Dia akhirnya
tahu kalau Raja Kumo ternyata sangat kikir, dan serakah.
Bertahun-tahun
Raja Kumo menyimpan amarah pada Raja Taiyo, hingga akhirnya Raja Kumo memili
kesempatan menculik adik pengeran Welix, yaitu putri Weni. Putri Weni diculik
oleh suruhan Raja Kumo saat Putri Weni berjalan-jalan di dekat perbatasan negeri
mereka.
Suatu
hari, Raja Kumo mengunjungi Raja Taiyo. Dia menyampaikan bahwa putri Weni ada
di negerinya, sekarang. Mendengar hal itu, Raja Taiyo dan pengeran Welix sangat
murka. Raja Taiyo membentak Raja Kumo dan memintanya agar segera mengembalikan
putrinya. Raja Kumo akan mengembalikan putri Weni, namun dengan syarat,
pangeran Welix harus menikahi putrinya.
Pangeran
Welix langsung menolak syarat itu, dia tahu raja Taiyo sangat serakah. Jika ia
menikah dengan putri Zera, raja Kumo tidak segan-segan menguasai negeri Taiyo. Dan
jika hal itu terjadi, penduduk negeri Taiyo akan menderita seperti penduduk negeri
Kumo.
Karena
syaratnya ditolak, Raja Kumo pun memberi ultimatum. Dia memberi waktu tujuh
hari kepada pangeran Welix untuk menyelamatkan adiknya, putri Weni yang akan di
kurung di gunung Kuroi.
Pangeran
dengan yakin akan menyelamatkan adik kesayangannya. Meskipun semua penduduk negeri
Taiyo mengetahui bahwa gunung Kuroi sangatlah berbahaya, disana sangat gelap
dan tak ada satupun penduduk Taiyo yang berhasil kembali jika mereka ke gunung
Kuroi.
Keesokan
harinya pengeran pergi menuju gunung Kuroi. Dia tidak membawa pengawal, dia
ingin sendiri yang menyelamatkan adiknya.
Di
perjalanan, dia menemukan suatu desa yang sangat indah, desa tersebut ternyata
bernama desa Yume. Meskipun desa tersebut berada tak jauh dari negeri Taiyo dan
Kumo, tidak satupun negeri tersebut yang tahu keberadaan desa Yume.
Di desa
Yume, pangeran Welix bertemu dengan Mose, seorang lelaki yang seumuran dengan
pengeran Welix. Saat mendengar pangeran Welix akan menuju gunung Kuroi untuk
menyelamatkan adiknya, Mose meminta kepada pangeran untuk ikut serta ke gunung
itu. pangeran awalnya menolak, namun karena Mose terus memaksa, akhirnya
pangeran pun setuju.
Setelah
beristirahat di desa Yume –desa yang tak terdeteksi, pangeran Welix beserta
Mose melakukan perjalanan ke gunung Kuroi. Mereka tidak mengetahui berbagai
marabahaya telah menunggu mereka.
To be
Continue….
Bagaimana
kelanjutan perjalanan Pangeran Welix beserta Mose dalam menyelamatkan putri
Weni? Serta marabahaya apa yang telah menunggu mereka? nantikan kelanjutannya
di #DongengSetelahTidur berikutnya…. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar